Minggu, 20 Desember 2009

Keramat

Sebuah tim produksi film, berangkat dari Jakarta ke daerah Bantul Yogyakarta dalam rangka persiapan shooting film. Sutradara dan Asisten Sutradara didampingi Manager Produksi dan 2 artis utama melakukan reece, sedangkan tim behind the scene mendokumentasikan persiapan produksi ini. Mereka membawa style kota besar, memasuki daerah yang disucikan dan keramat. Mengusik tabu, sehingga kejadian demi kejadian aneh mereka alami, sampai ke titik dimana calon pemeran utama wanita dirasuki roh halus. Dengan bantuan seorang paranormal, mereka mencoba mengusir roh halus itu, namun gagal.

Melalui paranormal, mereka mengetahui alam mistis di sekitar mereka sedang bergolak karena sesuatu hal. Kehadiran mereka tampaknya memperburuk keadaan. Hingga puncaknya pemeran utama wanita yang kesurupan itu hilang tanpa jejak.

Apakah hubungan hilangnya teman mereka dengan alam mistis di sekitar mereka? Dapatkah mereka menemukan kembali teman mereka yang hilang? Ataukah justru semakin banyak lagi yang turut hilang?

Merah Putih

Film ini dimulai dengan perjuangan indonesia untuk kemerdekaan di tahun 1947. Saat itu aksi Agresi Militer Belanda diluncurkan dengan menyerang para pejuang Indonesia di propinsi Jawa Tengah. Agresi itu dipimpin oleh Van Mook yang berkebangsaan Belanda menyerang membabi buta disegala penjuru. Sungguh ironik, kelompok pejuang Indonesia masih terlibat konflik pribadi. Dan moment tersebut di manfaatkan oleh Belanda sebagai misi pemecahan kekuatan para pejuang Indonesia.

Karena terdesak oleh gempuran yang bertubi – tubi, akhirnya para pejuang kemerdekaan bersatu untuk melawan dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Teknik lama dengan bergerilya kembali di galakkan. Mereka berikrar untuk menunjukkan sebagai anak Bangsa Indonesia yang sesungguhnya dengan melepaskan rasa egoisme mengenai perbedaan. Seperti yang kita ketahui, negara indonesia tercinta terdiri berbagai kelas sosial, perbedaan suku, daerah, agama dan karakteristik. Akhirnya mereka bersatu karena perbedaan itu dan akhirnya menghasilkan sesuatu apa yang menjadi harapan, yakni mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Perjaka Terakhir

Ramya (Aming), cowok gemulai yang berprofesi sebagai instruktur salsa. Hidup Ramya berubah drastic saat bertemu dengan Sigi (Fahrani) cewek tomboy berprofesi sebagai anggota debt collector.

Pertemuan Sigi dan Ramya terjadi saat Sigi dikejar anggota geng Piratez yangd ipimpin oleh Gery (Reza Rahadian), yang memang sudah lama geram melihat sepak terjang Sigi yang sering melaporkan kegiatan ilegalnya ke polisi.

Saat Sigi terdesak ia ditolong Ramya yang sebenarnya enggak tau apa-apa.

Sementara itu karena pusing selalu didesak kawin oleh ibunya, membuat Sigi akhirnya nekad memaksa Ramya menikah dengannya. Setelah menikah baru Ramya tahu profesi Sigi yang galak enggak pernah berubah.....

Rabu, 02 Desember 2009

Preman In Love

SAHRONI (Tora Sudiro), preman desa Demolong di kaki gunung Sumbing merubah total kehidupannya karena jauh cinta dengan RINI (Fanny Fabriana), anak pak Lurah yang pulang ke desa untuk dikawinkan dengan RADEN MAS PONO (Vincent Rompies). Karena persaingan cinta segitiga akhirnya PAK LURAH (Marwoto) memutuskan siapa pun yang bisa menjadi Kepala Desa baru menggantikan dirinya akan diangkat menjadi mantu.
Sahroni dan Raden mas Pono pun bersaing untuk menjadi suami Rini. Tanpa sepengetahuan lainnya ternyata Rini jatuh hati kepada Sahroni yang meskipun preman dan hampir semua orang desa membencinya tapi hatinya mulia. Sahroni yang mulai berubah total dan giat mempersiapkan diri kampaye mendapat saingan Raden mas Pono yang minta bantuan HERI (Den Baguse Ngarso) dukun sakti dari Dieng. Hari pemilihan pun tiba dan semua orang menunggu hasil dengan tegang, Raden mas Pono unggul satu suara dari Sahroni karena curang menyuap panitia pemilihan… Sahroni terpaksa menerima kekalahannya dengan hati terluka. Dan Rini, harus mau tidak mau menikah dengan Raden mas Pono. Di malam midodareni Rini kabur. Warga undangan-pun heboh termasuk pak Lurah dan Raden mas Pono.

Mereka menghakimi Sahroni. Ternyata Rini, punya rencana sendiri. Ia menjebak IIR (kaki tangan Raden mas Pono) untuk mengaku bahwa Raden mas Pono berlaku curang. Iir pun menyerah dan mengaku bahkan mau menjadi saksi. Perhitungan ulang-pun dilakukan. Terbukti Sahroni unggul satu suara dan menang dan jalan untuk menikahi Rini berjalan mulus. Belum selesai kegembiraan Sahroni dan Rini, HERI dukun kepercayaan Raden mas Pono muncul mengacaukan suasana dengan segala strateginya untuk melegalkan Raden mas Pono….

Pocong Jalan Blora

Rasa keingintahuan Sandra, Mei, Josh dan Joe mengenai keberadaan Penampakkan Pocong di Jalan Blora akhirnya terjawab dengan terror yang bertubi – tubi menghantui mereka satu – persatu. Hingga hidup mereka tidak tenang lagi sepulang dari tempat itu.

Suatu hari Sandra mendatangi tempat tinggal Mei, tapi hal yang mengejutkan menimpa Sandra, ternyata yang membukanya adalah orang yang tidak Ia kenal bernama Hilda. Sandra mulai berpikir kalau Mei telah hilang, hal ini diperkuat oleh keterangan Fredi, kekasih Mei yang mengaku tidak pernah bertemu dengan Mei setelah Mei pulang dari Blora. Sandra berusaha mencari Mei dengan meminta bantuan Hilda.

Sebuah kejadian aneh menimpa Hilda yang membuatnya bisa melihat arwah orang yang sudah meninggal. Semenjak itu Ia selalu mendengar suara aneh dari dalam kulkas di Apartemennya. Kulkas itu terkunci dan karena tidak memiliki kuncinya, Hilda tidak dapat membuka kulkas itu sama sekali. Hilda juga seperti dihantui oleh arwah wanita yang menyerupai Mei. Atas saran sahabatnya Seno, maka Hilda langsung menemui Sandra dan memberitahukan bahwa Dia telah bertemu dengan Mei tapi tidak dalam wujud manusia melainkan arwah. Mendengar itu Sandra yakin hilangnya Mei ada hubungannya dengan....