Perlukah kita untuk selalu memiliki Impian dalam berjuang maju menempuh hidup? Nur adalah seorang mahasiswi yang menjalani kehidupan keras bersama ibunya, Sekar, yang hanya bekerja sebagai seorang buruh cuci. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda untuk meraih kehidupan yang lebih baik, sang ibu lebih memilih agar Nur memfokuskan diri pada kuliahnya, sedangkan Nur berpikiran untuk secepatnya bekerja untuk bisa membantu nafkah mereka.
Dalam perjalannnya, Nur kemudian bertemu Dian, seorang mahasiswa yang walau masih sepantarannya namun sudah mulai mapan. Dian jugalah yang membuat Nur kembali berani untuk bermimpi dan bercita-cita kembali. Setelah beberapa kali jatuh bangun di bawah dukungan Dian, Nur pada akhirnya mulai merasa ragu dengan mimpi miliknya yang tampak tidak mungkin untuk diraih.
"Menembus Impian" adalah sebuah kisah perjuangan sepasang Ibu dan Anak perempuannya dalam usahanya mencari kehidupan yang lebih baik
Senin, 23 Agustus 2010
The Sexy City
POPPY (17th) nekad datang ke Jakarta untuk mengejar cita-citanya. Namun ia kaget saat mengetahui betapa keras hidup di kota Jakarta, hingga saat melamar kerja di sebuah bar, oleh OM RENO (45th, manager bar), Poppy ditest dengan disuruh nari striptise. Beruntung Poppy bertemu dengan STELLA (19th), salah seorang LC senior yang memberinya tumpangan kost dan mengajarinya cara menjaga diri, bekerja
di dunia malam.
Suatu ketika Poppy bertemu dengan NANDA (17th), sahabatnya sewaktu SMP dulu. Namun Nanda kini sudah berubah menjadi seorang junkis putaw, karena pengaruh buruk pacarnya (VINO, 20th). Poppy berusaha menyadarkan Nanda dari jerat narkoba, namun Nanda lebih mempercayai Vino dari pada Poppy.
Suatu ketika Stella diminta untuk menari striptis di sebuah acara private party. Ternyata itu semua Cuma tipuan. Stella sengaja dibooking oleh ibunya sendiri (Prita)...
mampukah Stella melewati ini semua dalam persahabatan, cinta &
keperawanan...??
di dunia malam.
Suatu ketika Poppy bertemu dengan NANDA (17th), sahabatnya sewaktu SMP dulu. Namun Nanda kini sudah berubah menjadi seorang junkis putaw, karena pengaruh buruk pacarnya (VINO, 20th). Poppy berusaha menyadarkan Nanda dari jerat narkoba, namun Nanda lebih mempercayai Vino dari pada Poppy.
Suatu ketika Stella diminta untuk menari striptis di sebuah acara private party. Ternyata itu semua Cuma tipuan. Stella sengaja dibooking oleh ibunya sendiri (Prita)...
mampukah Stella melewati ini semua dalam persahabatan, cinta &
keperawanan...??
Rabu, 04 Agustus 2010
Alangkah Lucunya Negeri Ini
Sejak lulus S1, hampir 2 tahun Muluk belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun selalu gagal tetapi Muluk tidak pernah berputus asa. Pertemuan dengan pencopet bernama Komet tak disangka membuka peluang pekerjaan bagi Muluk. Komet membawa Muluk ke markasnya, lalu memperkenalkan kepada bosnya bernama Jarot.
Muluk kaget karena di markas itu berkumpul anak-anak seusia Komet yang pekerjannya adalah mencopet. Akal Muluk berputar dan melihat peluang yang ia tawarkan kepada Jarot. Ia meyakinkan Jarot bahwa ia dapat mengelola keuangan mereka, dan meminta imbalan 10% dari hasil mencopet, termasuk biaya mendidik mereka.
Usaha yang dikelola Muluk berbuah, namun di hati kecilnya tergerak niat untuk mengarahkan para pencopet agar mau merubah profesi mereka. DIbantu dua rekannya yang juga sarjana, Muluk membagi tugas mereka untuk mengajar agama, budi pekerti dan kewarganegaraan.
Berhasilkah mereka mendidik anak-anak tersebut?
Apa yang terjadi jika orang tua Muluk mengetahui bahwa gaji anaknya dari hasil mencopet?
Muluk kaget karena di markas itu berkumpul anak-anak seusia Komet yang pekerjannya adalah mencopet. Akal Muluk berputar dan melihat peluang yang ia tawarkan kepada Jarot. Ia meyakinkan Jarot bahwa ia dapat mengelola keuangan mereka, dan meminta imbalan 10% dari hasil mencopet, termasuk biaya mendidik mereka.
Usaha yang dikelola Muluk berbuah, namun di hati kecilnya tergerak niat untuk mengarahkan para pencopet agar mau merubah profesi mereka. DIbantu dua rekannya yang juga sarjana, Muluk membagi tugas mereka untuk mengajar agama, budi pekerti dan kewarganegaraan.
Berhasilkah mereka mendidik anak-anak tersebut?
Apa yang terjadi jika orang tua Muluk mengetahui bahwa gaji anaknya dari hasil mencopet?
Labels:
Alangkah Lucunya Negeri Ini
Langganan:
Postingan (Atom)